Ketegangan politik Israel bahaya baru bagi Netanyahu. Kemelut politik Israel mencapai puncak, mengutarakan bahaya baru untuk Netanyahu
Pemecahan dan ketidaksepakatan dalam cabinet Israel berkenaan sikap dan fokus perang menantang Hamas sudah bertambah sejak awal kali kritis.
Sekarang perselisihan sudah mencapai puncak, dan munculkan hujatan public yang baru – dan peringatan dari salah satunya dari 3 anggota cabinet perang – karena perselisihan yang sudah berjalan sepanjang 7 bulan ini mempunyai potensi masuk babak baru.
Di hari Sabtu Benny Gantz, pimpinan Partai Persatuan Nasional, yang gabung dengan cabinet perang sesudah gempuran Hamas di bulan Oktober, menuntut implementasi gagasan enam point di tanggal 8 Juni. Gagasan itu akan jamin kembali nya tawanan Israel, demobilisasi Hamas dan demiliterisasi Lajur Gaza.
Hal ini akan ke arah pada pembangunan pemerintah alternative untuk Gaza. “Pemerintah Amerika-Eropa-Arab-Palestina” yang hendak “menempatkan dasar untuk alternative masa datang yang bukan Hamas atau [Mahmoud] Abbas,” Presiden Gaza. Kewenangan Palestina.
Gagasan Gantz akan pastikan kembali nya masyarakat yang pindah karena gempuran Hizbullah, milisi yang di sokong Iran di Lebanon. Dan beberapa langkah untuk pastikan beberapa orang Yahudi ultra-ortodoks bisa di ambil jadi militer sama dengan masyarakat negara yang lain. Ini sudah jadi garis merah untuk barisan sayap kanan berbagai ragama di cabinet Israel.
Dalam hujatan pada Pertama Menteri Benjamin Netanyahu, Gantz, yang luas di lihat sebagai kompetitor khusus menjadi pimpinan Israel selanjutnya, menambah jika “pemikiran individu dan politik sudah mulai memasuki ke keamanan Israel.”
Ketegangan politik Israel bahaya baru bagi Netanyahu
“Bila Anda memutuskan untuk pimpin negara ke jurang keruntuhan, kami akan mengundurkan diri dari pemerintah, beralih ke masyarakat, dan membuat pemerintah yang bisa hasilkan kemenangan riil.”
“Persatuan tidak menjadi pemicu stagnasi dalam pengendalian kampanye,” tambah Gantz.
Dalam beberapa saat, beberapa tuduhan itu berkibar. Menunjukkan pemecahan dalam politik Israel dan perseteruan individu yang melingkupi pemerintahan. Di tinggalnya beberapa tawanan, biarkan Hamas masih tetap utuh, dan berdirinya negara Palestina,” ucapnya. pada sebuah pengakuan.
Kantor perdana mentri membalasnya. “Syarat yang di putuskan oleh Benny Gantz ialah kata-kata yang tidak terang maknanya: usainya perang dan kekalahan untuk Israel. Di tinggalnya beberapa tawanan, biarkan Hamas masih tetap utuh, dan berdirinya negara Palestina,” ucapnya. pada sebuah pengakuan.
Salah satunya anggota cabinet sayap kanan, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, menjelaskan Gantz ialah “seorang pimpinan kecil dan penipu besar. Yang semenjak pertama kalinya gabung dengan pemerintahan sudah berusaha untuk membedah pemerintah itu. “