Militer Israel telah menarik pasukannya dari Khan Younis

Militer Israel telah menarik pasukannya dari Khan Younis . Militer Israel mengatakan mereka telah menarik pasukannya dari Khan Younis setelah pertempuran berbulan-bulan

IDF menambahkan bahwa “kekuatan besar yang di pimpin oleh divisi 162 dan brigade Nahal terus beroperasi di jalur Gaza, dan akan menjaga kebebasan bertindak IDF dan kemampuannya untuk melakukan operasi berbasis intelijen yang tepat.”

Tim CNN di sepanjang perbatasan tempat pasukan masuk dan keluar Gaza belum melihat sejumlah besar pasukan di tarik, namun mereka melihat sejumlah besar tank di tarik keluar dari Khan Younis dalam semalam. Mereka kini di tempatkan di perbatasan Gaza dan Israel.

Brigade Israel biasanya memiliki sekitar beberapa ribu tentara, namun masih belum jelas berapa banyak tentara Israel yang telah di tarik dari Gaza.
Pada bulan Januari, di visi ke-98 merupakan di visi militer terbesar yang pernah ada. Karena di visi tersebut secara khusus di perkuat untuk melawan Hamas di Khan Younis. “Ini adalah perang yang panjang; kita tidak bisa mempertahankan (tingkat) pengerahan pasukan yang sama,” katanya, seraya menambahkan, “masih banyak pencapaian yang harus kita capai dalam perjalanan kita menuju kemenangan.”

Letjen IDF Herzi Halevi mengatakan pada konferensi pers hari Minggu bahwa militer “masih jauh dari menghentikan” operasinya di Jalur Gaza setelah penarikan diri.
Kami punya rencana dan akan bertindak ketika kami memutuskan.” Katanya, seraya menambahkan bahwa tujuan militer di Gaza belum sepenuhnya tercapai. Termasuk kembalinya semua sandera. Kembalinya warga yang mengungsi ke utara, dan pembongkaran Hamas di seluruh Gaza.

Militer Israel telah menarik pasukannya dari Khan Younis

Menanggapi pertanyaan tentang dampak penarikan pasukan darat oleh militer dari Khan Younis di Gaza selatan, Halevi mengatakan. “Sayap militer Hamas terhalang. sebagian besar batalyonnya di bongkar dan kehilangan kemampuan mereka. Kerangka kerja militer tersebut. yang memiliki banyak kemampuan. saat ini di jalankan sebagai sel-sel teroris kecil.”

Halevi menegaskan kembali bahwa IDF belum meninggalkan Jalur Gaza dan ada “banyak tentara saat ini” di jalur tersebut.

“Ini adalah perang yang panjang; kita tidak bisa mempertahankan (tingkat) pengerahan pasukan yang sama,” katanya, seraya menambahkan. “Masih banyak pencapaian yang harus kita capai dalam perjalanan kita menuju kemenangan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *