LaLiga ini berbuah hasil bagi Barca. Kesayangan Lewandowski pada permainan ini berbuah hasil untuk Barca
Sepanjang tahun di LaLiga , saya tidak yakin ada orang yang forensik lebih krisis pada sikap dan performa Robert Lewandowski selainnya saya, menjadi dengan suka hati saya mengakui berikut waktunya untuk membenahi kesetimbangan. Robert Lewandowski yang asli pada akhirnya kembali bangkit. Ia mengetahui jika jalan sebetulnya ke arah kemasyhuran dengan tempatkan team di atas dirinya, dan dari hasil metamorfosis ini cukup menggembirakan.
Untuk mereka yang baru mengenali argument ini. Yang menurut saya perlu di garisbawahi sudah bisa di buktikan seutuhnya tepat, berikut rangkuman kritikan saya yang membuat:
Tidak ada yang dapat di selinapkan dari bukti jika penyerang asal Polandia ini datang pada umur 33 tahun dan, dengan begitu, bukan olahragawan yang masih sama yang dulu pernah jaga pertahanan Jerman dan Eropa sepanjang 8 tahun sebelumnya. Saat ia mulai kehilangan perform dan motivasinya pada beberapa minggu sesudah Piala Dunia 2022. Versus Lewandowski yang ia menawarkan tidak bisa di terima. Dia bermain-main dengan rakus, turunkan prinsip kerjanya. Secara stabil tidak berhasil mengatur beberapa umpan bagus, dan walaupun tidak bisa di bantah jika 13 gol yang dia bikin di dalam 12 laga pertama kalinya di La Liga sebuah cara besar ke arah Barcelona memenangi gelar, empat golnya dalam empat belas laga selanjutnya ialah peringatan akan merasa tidak sedap tubuhnya.
LaLiga ini berbuah hasil bagi Barca
Tetapi, argument itu sebelumnya tidak pernah cuma di dasari pada statistiknya; itu mengenai mentalitas, sikap, permainan team, kecepatan kerja, keunggulan dan kekuatan paling dasar saat terima dan meredam bola untuk kebutuhan teamnya.
Sepanjang babak kedua musim kemarin. Lewandowski memperlihatkan versus di anya yang makin pucat. Hingga ketakmampuannya untuk berlari melalui garis pertahanan yang lebih tinggi dan pengurangan standard yang terang membuat Barca kerap kali bermain lebih bagus. Sepak bola lebih cair saat ia tidak berada di XI.
Terakhir, yang menerima upah paling tinggi Barcelona itu akui ada permasalahan.
“Di tahun 2023, ada saat saat saya merasakan kurang kuat. Bukan hanya secara psikis… yang mengakibatkan saya merasakan lebih kurang kuat secara fisik.” Kata Lewandowski saat interviu dengan program sepak bola Polandia Foot Truck. “Pada masa itu. Segala hal jelek ada bersama — semua terlihat terakumulasi sekalian.
“Recikan saya padam. Saya tidak dapat menghindar dari menjelaskan jika saya lakukan sejumlah kekeliruan; saya terperosok ke dinamika negatif dan perlu begitu banyak waktu untuk keluar dari sana, menjadi kembali normal. Dalam sepak bola. Berusaha melalui hal ini bukan proses satu atau dua minggu.”