Presiden Meksiko menyalahkan AS atas meningkatnya kekerasan di Sinaloa
Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengatakan Amerika Serikat ikut bertanggung jawab atas gelombang kekerasan di negara bagian Sinaloa yang telah menyebabkan puluhan orang tewas dalam dua minggu terakhir, dan banyak mayat ditemukan berulang kali di jalan-jalan umum dan jalan raya.
López Obrador menyatakan dalam konferensi pers hari Kamis bahwa Washington membantu mengobarkan permusuhan antara faksi kartel narkoba Sinaloa setelah menangkap dua pemimpin kartel di AS.
Pada tanggal 25 Juli, salah satu pendiri Kartel Sinaloa Ismael “El Mayo” Zambada ditangkap bersama dengan Joaquín Guzmán López, putra gembong narkoba “El Chapo” Guzmán, setelah mereka mendarat di dekat El Paso, Texas dengan pesawat kecil.
Zambada kemudian mengklaim bahwa dia “disergap” dan “diculik” oleh Guzmán López dan diserahkan langsung ke pihak berwenang AS.
Presiden Meksiko menyalahkan AS atas meningkatnya kekerasan di Sinaloa
“Sekelompok pria menyerang saya, menjatuhkan saya ke tanah, dan mengenakan tudung berwarna gelap di kepala saya,” kata Zambada dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pengacaranya pada bulan Agustus, menambahkan bahwa dia diikat dan diborgol serta dipaksa masuk ke belakang. sebuah pikap, dibawa ke landasan pendaratan, dan dipaksa masuk ke pesawat pribadi tujuan AS.
Masih belum jelas mengapa Guzmán López menyerah kepada otoritas AS dan membawa Zambada bersamanya.
Presiden Meksiko menuduh Departemen Kehakiman AS memiliki “kesepakatan” dengan kelompok kriminal terorganisir yang berujung pada penangkapan. Zambada, dan juga menyebut operasi tersebut sebagai penculikan.
CNN telah menghubungi Departemen Kehakiman AS untuk memberikan komentar atas tuduhan López Obrador.
Duta Besar AS untuk Meksiko Ken Salazar sebelumnya membantah bahwa Washington terlibat dalam operasi yang berujung pada penangkapan Zambada.
“Itu bukan pesawat AS, bukan pilot AS, bukan agen kami atau orang-orang kami di Meksiko. Ini operasi antar kartel, yang satu diserahkan ke yang lain,” ujarnya, 9 Agustus lalu.
‘Di Sinaloa, tidak ada kekerasan seperti yang terjadi sekarang’
Beberapa minggu setelah penangkapan tersebut, bentrokan sengit meletus di Sinaloa antara apa yang oleh pihak berwenang. Meksiko disebut sebagai faksi saingan yang setia kepada Zambada dan faksi yang dipimpin oleh putra “El Chapo” lainnya.
Meningkatnya kekerasan telah menyebabkan sedikitnya 49 orang tewas sejak 9 September, menurut angka resmi.