Pelari cepat Amerika Noah Lyles mengatakan dia dinyatakan positif Covid-19, namun tetap berlari dalam lomba lari 200 meter
Pelari cepat Amerika Noah Lyles telah mengonfirmasi bahwa dia dinyatakan positif Covid-19 awal pekan ini dan tetap ikut lomba lari 200 meter pada Kamis malam.
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar Olimpiade AS, NBC, Lyles mengatakan dia merasa sangat tidak enak ketika dia bangun pada Selasa pagi dan telah terhidrasi selama berada di karantina.
“Saya bangun pagi-pagi sekitar jam 5 pagi pada hari Selasa pagi dan saya merasa sangat tidak enak, dan saya tahu itu lebih dari sekedar rasa sakit akibat (balapan 100 meter),” kata Lyles kepada NBC. “Saya membangunkan dokter dan kami melakukan tes, dan sayangnya, ternyata saya positif mengidap Covid.”
Dia menambahkan, “Pikiran pertama saya adalah untuk tidak panik, Anda tahu, saya berpikir saya berada dalam situasi yang lebih buruk. Saya merasa saya telah berlari dengan kondisi yang lebih buruk.”
Dalam postingan Instagram Jumat dini hari waktu Paris, Lyles mengaku yakin Olimpiadenya sudah selesai.
Pelari cepat Amerika Noah Lyles mengatakan dia dinyatakan positif Covid-19
“Saya yakin ini akan menjadi akhir Olimpiade 2024 saya. Ini bukan Olimpiade yang saya impikan tetapi ini meninggalkan begitu banyak kegembiraan di hati saya,” kata Lyles di Instagram. “Saya harap semua orang menikmati pertunjukan ini. Apakah Anda mendukung saya atau menentang saya, Anda harus mengakui bahwa Anda menontonnya, bukan?
Lyles mengaku bangga dengan penampilannya, meski mengidap Covid.
“Kami hanya menjalani hari demi hari untuk mencoba mendapatkan cairan sebanyak mungkin, dan mengkarantinanya. Saya dengan tegas mengatakan bahwa hal ini pasti memakan banyak korban,” katanya, “tetapi saya sangat bangga pada diri saya sendiri karena bisa tampil di sini dan mendapatkan medali perunggu di mana pada Olimpiade lalu saya sangat kecewa, dan kali ini, Saya sangat bangga.”
Kabar tes positif Lyles datang tidak lama setelah ia mengalami kekalahan telak dalam lomba lari 200 meter putra, ajang khasnya. Lyles finis di posisi ketiga, tidak mampu mengalahkan Letsile Tebogo dari Botswana dan rekan senegaranya di Tim USA Kenneth Bednarek, yang masing-masing finis di posisi pertama dan kedua.
Namun, hasil balapan tersebut dengan cepat menjadi berita utama ketika Lyles segera berbaring di trek setelah melintasi garis finis. Ia dibantu keluar jalur oleh petugas medis yang menggunakan kursi roda dan dibawa ke ruang tunggu medis.