Inggris lolos ke Piala Eropa Wanita, tetapi masih menghadapi kekhawatiran

Inggris lolos ke Piala Eropa Wanita, tetapi masih menghadapi kekhawatiran. Inggris maju ke Piala Eropa Wanita, tapi tetap hadapi kekuatiran
GOTHENBURG, Swedia — Manager Inggris Sarina Wiegman pasti bernapas lega saat semprit pertanda usainya laga dibunyikan di Swedia. The Lionesses akan menjaga gelar Kejuaraan Eropa mereka di Swiss tahun depannya, tapi itu bukan performa cemerlang yang diharap beberapa fans dari si juara bertahan.

Hasil seimbang 0-0 dengan Swedia akhiri set kwalifikasi mereka, dengan Lionesses finish pada posisi ke-2  di Group A3 dengan 11 point. Hasil seimbang ini makin memvisualisasikan sejumlah pertanda yang mencemaskan untuk Wiegman karena mereka tinggal kurang dari 12 bulan kembali dari diawalinya kompetisi.

“Salah satu hal yang tidak kami kerjakan ialah cetak gol,” kata Wiegman sesudah laga. “Kami dapat membuat semakin banyak kesempatan bila kami tempatkan lebih beberapa pemain di baris depan di sepertiga akhir.

“Di set ke-2 , itu ialah pertempuran yang seru. Di saat semacam itu, saat mereka mulai menekan semakin tinggi lebih beberapa pemain, karena itu saat Anda kuasai bola, Anda ingin mempertahankannya dengan lebih bagus hingga kami lebih kuasai permainan. Kami melakukan saat menantang Prancis dan di sini.”

Inggris lolos ke Piala Eropa Wanita, tetapi masih menghadapi kekhawatiran

Inggris lolos ke Piala Eropa Wanita, tetapi masih menghadapi kekhawatiran


Dalam enam laga, kekurangan Inggris dieksplorasi dan tiap musuh sudah terang ketahui gagasan permainan mereka, membuat. Lionesses terlampau gampang diterka dan ditaklukkan. Ini terjadi di Gothenburg di mana walaupun. Republik Irlandia memberikan Inggris peluang untuk menempati posisi teratas group sesudah menang 3-1 atas. Prancis, Inggris melepas kendalian permainan mereka di set ke-2  dan berusaha di bawah penekanan luar biasa yang mulai diakibatkan Swedia.

Bila Inggris sanggup ambil dampak negatif dan berlaku lebih kejam, akhir yang penuh kecermatan itu tidak berasa seperti musibah yang menanti untuk terjadi. Kapten Leah Williamson mendesak Inggris untuk berlaku kejam, bicara mendekati laga yang tentukan. Mengaku jika Inggris perlu berlaku medis untuk menaklukkan Swedia. Seruannya tidak digubris.

“Saya pikir dalam semua laga yang sudah kami mainkan, kami mempunyai kesempatan untuk cetak semakin banyak gol. Yang selanjutnya membuat beberapa momen yang membuat sedikit mencekam, tidak demikian mencekam ,” ucapnya, bicara mendekati kwalifikasi paling akhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *