Margin kesalahan Inggris memudar saat babak sistem gugur Euro 2024

Margin kesalahan Inggris memudar saat babak sistem gugur Euro 2024. Margin kekeliruan Inggris menghilang saat set mekanisme luruh Euro 2024 makin dekat
Jerman — Waktu untuk improvisasi nyaris habis. Hasil seimbang 0-0 Inggris dengan Slovenia di Cologne di hari Selasa mungkin telah cukup buat pastikan posisi paling atas di Group C, tapi itu cuma perkuat ide jika manager Gareth Southgate sedang menggelontorkan dadu dengan pemilihan teamnya secara mengharap angka yang pas akan ada..

Uji coba memakai bek Liverpool Trent Alexander-Arnold di baris tengah di tinggal di sini dengan masuknya pemain Chelsea Conor Gallagher . Salah satu penggantian personil hasil dari seimbang 1-1 Kamis lantas menantang Denmark , yang memunculkan banyak sekali pertanyaan dan menggerakkan bekas kapten. Inggris Gary Lineker mencap performa mereka sebagai “s—.” Usaha hari Selasa cuma sedikit lebih bagus. Walaupun ada beberapa perbincangan saat sebelum laga mengenai membenahi kekeliruan dan menyampaikan pesan positif.

Margin kesalahan Inggris memudar saat babak sistem gugur Euro 2024

Ada susunan dasar yang lebih bagus di sini. Inggris berpindah dari 4-2-3-1 ke 4-3-3, dengan bek tengah Marc Guéhi — selainnya satu kekeliruan di set ke-2  — sebagai pemain bertahan yang kuat. Mereka kuasai bola lebih berwibawa saat Declan Rice kembali lagi ke perform terbaik di Arsenal. Asset paling besarnya masih tetap pengalaman kompetisi.

Tetapi selain itu, pemain striker kelompok Inggris satu kali lagi tampil  lebih sedikit di banding jumlah pemain pribadi mereka yang hebat menantang team lebih kurang kuat dari Denmark.
Semua berasa seperti sebuah pembelotan: satu kelompok pribadi yang berusaha untuk temukan keduanya dengan irama atau tempo apa pun itu. Sedikit terhalang oleh teriknya musim panas di Jerman yang tiba lebih bagus telat di banding tidak sama sekalipun. Tetapi panasnya tidak menerangkan konservatisme dalam kepenguasaan bola. Keengganan ambil dampak negatif, minimnya pengembangan dari Harry Kane . Jude Bellingham , Phil Foden (yang terbaik dari kuartet) dan Bukayo Saka — empat pemain yang kualitas bawaannya tentukan permainan di tingkat club tiap minggunya. Asset paling besarnya masih tetap pengalaman kompetisi.

Southgate ialah manager yang metodis pada sektor perdagangan, cermat dalam rencananya. Asset paling besarnya masih tetap pengalaman kompetisi.
Empat kompetisi sebagai pemain. Saat ini empat sebagai manager, pelatih berumur 53 tahun ini menyambungkan lagi Inggris dengan beberapa simpatisan mereka yang di kepung sesudah menggantikan team di tahun 2016 dan temukan formulasi yang bawa mereka lebih dekat di banding manager yang lain semenjak. Sir Alf Ramsey di tahun 1966 sampai raih gelar ke-2 . kehormatan internasional besar, saat kalah di final Euro 2020 dari. Italia lewat beradu penalti. Asset paling besarnya masih tetap pengalaman kompetisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *