Elon Musk meningkatkan ancaman bom palsu Trump dan klaim palsu tentang pemilu
Elon Musk menggunakan platform media sosialnya untuk mempromosikan informasi yang salah tentang calon presiden menjelang pemilu November, memperkuat klaim palsu pada hari Rabu tentang ancaman bom Trump dan imigran yang memakan hewan peliharaan di Ohio.
Meskipun postingan Musk yang berisi konten yang provokatif dan menghasut di X bukanlah hal yang baru, kecepatan dia dalam mempromosikan klaim palsu dalam beberapa hari terakhir sangatlah luar biasa mengingat luasnya jangkauan digital Musk, dan postingannya secara rutin muncul di feed pengguna.
Postingan konspirasi Musk yang paling menonjol muncul setelah adanya dugaan upaya pembunuhan kedua terhadap mantan Presiden Donald Trump, setelah itu Musk menulis dalam postingan X yang sekarang sudah dihapus bahwa “bahkan tidak ada seorang pun yang mencoba membunuh Biden/Kamala.” Setelah mendapat banyak reaksi keras, Musk, yang telah berjanji mendukung Trump, akhirnya menghapus postingannya, dengan menyatakan bahwa itu dimaksudkan sebagai “lelucon.”
Namun, pada akhir pekan yang sama, Musk juga bergabung dengan sekelompok pengguna. X yang berpikiran konspirasi menyebarkan “pernyataan tertulis” tipuan dari seorang yang mengaku sebagai “pelapor” yang mengklaim debat. ABC News minggu lalu dicurangi untuk membantu Kamala Harris. ABC sejak itu mengonfirmasi bahwa dokumen yang salah ketik itu palsu.
Elon Musk meningkatkan ancaman bom palsu Trump dan klaim palsu tentang pemilu
Kemudian pada hari Rabu, Musk menyampaikan kembali klaim palsu bahwa sebuah bom telah ditemukan di dekat lokasi rencana unjuk rasa Trump di Long Island. Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “laporan tentang bahan peledak yang ditemukan di lokasi tersebut tidak berdasar.”
Meskipun reaksi Musk yang tajam terhadap ancaman palsu masih ada di X, postingan awal telah dihapus. Postingan Musk sendiri telah dilengkapi dengan pengecekan fakta “catatan komunitas.” Yang bersumber dari banyak orang yang memperjelas bahwa klaim tersebut salah. Namun, dalam dua setengah jam pertama postingan tersebut. Postingan tersebut telah ditonton 4,3 juta kali dan dibagikan ulang sebanyak 9.800 kali.
Pada hari Rabu yang sama, Musk membagikan ulang sebuah video yang secara keliru mengklaim bahwa manajer kota Springfield. Ohio, mengakui pada bulan Maret bahwa ada laporan tentang imigran Haiti yang memakan hewan peliharaan, dengan judul postingan. “Selalu Menjadi Berita Curang,” sebuah pukulan yang jelas bagi moderator ABC, yang telah memeriksa fakta klaim palsu. Trump mengenai masalah tersebut dalam debat. Video yang telah diedit malah menunjukkan seorang penduduk. Springfield menceritakan bahwa dia telah mendengar laporan yang belum dikonfirmasi tentang hewan peliharaan yang dirugikan. Baik walikota maupun manajer kota tersebut menyatakan selama persidangan bahwa mereka tidak melihat bukti atas klaim tersebut.