Boy 17 didakwa melakukan pembunuhan terhadap tiga gadis muda

Boy, 17, didakwa melakukan pembunuhan terhadap tiga gadis muda dalam serangan Southport

Seorang remaja laki-laki didakwa melakukan pembunuhan setelah tiga gadis muda tewas dalam serangan penikaman di sebuah kelas dansa di barat laut Inggris pada hari Senin, kata polisi Inggris.

Bebe King, 6, Elsie Dot Stancombe, 7, dan Alice Dasilva Aguiar yang berusia 9 tahun ditikam sampai mati saat menghadiri kelas bertema Taylor Swift di kota Southport, dalam salah satu serangan terburuk terhadap anak-anak di negara itu pada tahun dekade.

Delapan anak lainnya menderita luka tusuk dalam serangan itu dan lima di antaranya berada dalam kondisi kritis, kata polisi. Dua orang dewasa juga masih dalam kondisi kritis setelah terluka dalam serangan tersebut.

Polisi Merseyside mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka mendakwa seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dari desa terdekat. Banks dengan tiga tuduhan pembunuhan dan 10 tuduhan percobaan pembunuhan, serta kepemilikan “barang berbilah.”

Tersangka muncul di Pengadilan Magistrat Liverpool pada hari Kamis dan bernama Axel Rudakubana, PA Media melaporkan. Pembatasan pelaporan biasanya berarti anak laki-laki tersebut tidak dapat disebutkan namanya karena ia berusia di bawah 18 tahun, namun – karena. Rudakubana akan berusia 18 tahun pada tanggal 7 Agustus – Hakim Andrew Menary memutuskan pembatasan tersebut dapat dicabut lebih awal, kata PA.

Boy 17 didakwa melakukan pembunuhan terhadap tiga gadis muda

“Meskipun dakwaan ini merupakan tonggak penting dalam penyelidikan ini, ini masih merupakan penyelidikan langsung dan kami terus bekerja sama dengan mitra kami dari. Kepolisian Lancashire dan Kepolisian Kontra Terorisme North West (CTPNW),” kata Kepala Polisi Merseyside, Polisi Serena Kennedy dalam sebuah pernyataan. penyataan.
Kepala Jaksa Penuntut Umum untuk CPS. Mersey-Cheshire Sarah Hammond menekankan bahwa “proses pidana terhadap terdakwa masih aktif dan dia berhak atas pengadilan yang adil.”

“Sangat penting bahwa tidak ada pelaporan, komentar, atau pembagian informasi online yang dapat merugikan proses persidangan ini,” tambah Hammond.

Tuduhan itu muncul ketika warga Southport yang berduka melakukan pembersihan setelah pengunjuk rasa sayap kanan membatalkan acara peringatan yang diadakan pada hari Selasa untuk korban tewas dalam serangan itu, bentrok dengan polisi. Melemparkan batu bata ke masjid dan membakar kendaraan.

Kekerasan tersebut terjadi setelah acara damai di kota tepi pantai yang dihadiri oleh ratusan pelayat yang meletakkan karangan bunga. Mainan dan lilin sebagai penghormatan emosional kepada tiga gadis yang terbunuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *