Dermaga militer AS di Gaza telah di sambungkan kembali ke pantai setelah di bongkar untuk kedua kalinya
Dermaga sementara militer AS telah di tambatkan kembali ke pantai Gaza, kata dua pejabat AS kepada CNN. Beberapa hari setelah dermaga tersebut di bongkar untuk kedua kalinya karena laut lepas dan kondisi cuaca.
Ini adalah kedua kalinya dermaga harus di sambungkan kembali ke pantai: pertama setelah rusak akibat gelombang laut yang deras. Dan kini setelah di lepas untuk mengantisipasi cuaca buruk yang dapat merusaknya lagi.
CNN sebelumnya melaporkan bahwa pembicaraan seputar koridor maritim untuk membawa bantuan ke Gaza di mulai menjelang akhir Oktober. Setelah invasi Hamas ke Israel dan serangan pasukan Israel di Gaza. Gedung Putih mulai menjajaki opsi termasuk kelayakan dermaga sementara, yang di anggap terlalu berisiko pada saat itu karena kondisi cuaca pada saat itu dan operasi IDF yang sedang berlangsung.
Gagasan ini di tinjau kembali pada bulan Januari dan Februari ketika kebutuhan akan bantuan kemanusiaan di Gaza menjadi semakin mendesak.
Dermaga tersebut secara resmi di umumkan pada bulan Maret oleh Presiden Joe Biden. Yang mengatakan dalam pidato kenegaraannya bahwa ia mengarahkan militer untuk membangun dermaga sementara di lepas pantai Gaza. Dalam beberapa hari, perahu Angkatan Darat AS telah meninggalkan AS.
AS mulai membangun dermaga dan jalan lintas pada bulan April, dan mulai beroperasi pada tanggal 17 Mei. Namun, hanya seminggu kemudian, operasi terhenti karena cuaca; dua hari setelahnya, laut lepas mengakibatkan dermaga pecah.
Dermaga militer AS di Gaza telah disambungkan kembali ke pantai
Empat kapal Angkatan Darat AS yang mendukung dermaga itu terdampar akibat kondisi cuaca. Yang menurut para pejabat belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun itu. Butuh waktu lebih dari dua minggu untuk menemukan satu kapal tersebut di pantai Gaza.
Dermaga tersebut di tarik kembali ke Ashdod untuk di perbaiki, dan lebih dari seminggu kemudian di sambungkan kembali ke pantai pada tanggal 7 Juni. Satu minggu kemudian pada tanggal 14 Juni, AS mengatakan akan sekali lagi membongkar dermaga tersebut untuk sementara dan memindahkannya kembali ke Israel. untuk mengantisipasi gelombang laut yang deras. Agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
“Keputusan untuk merelokasi sementara dermaga bukan keputusan yang mudah. Namun penting untuk memastikan dermaga sementara tersebut dapat terus menyalurkan bantuan di masa depan,” demikian pernyataan Komando Pusat AS.
Wakil sekretaris pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan pada hari Senin bahwa sejak dermaga tersebut pertama kali berlabuh pada tanggal 17 Mei. Dermaga tersebut telah mengirimkan lebih dari 3.500 metrik ton bantuan ke Gaza; sekitar 2.500 metrik ton bantuan telah di kirimkan setelah di salurkan kembali pada tanggal 7 Juni.
“Kami tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menyalurkan bantuan ke Gaza secepat mungkin,” kata Singh.