Delapan tentara Israel tewas di Gaza dalam salah satu insiden paling mematikan bagi IDF sejak 7 Oktober
Delapan tentara Israel tewas di Gaza selatan pada hari Sabtu, kata Pasukan Pertahanan Israel, dalam salah satu insiden paling mematikan yang melibatkan pasukannya sejak 7 Oktober.
IDF mengatakan insiden tersebut masih dalam peninjauan namun temuan awal menunjukkan sebuah kendaraan lapis baja yang membawa tentara sebagai bagian dari konvoi terkena ledakan sekitar pukul 5.15 pagi waktu setempat dalam operasi yang menargetkan “infrastruktur teroris” di bagian barat laut Tal al. -Sultan.
“Menurut informasi yang kami dapatkan saat ini, salah satu kendaraan rekayasa dalam konvoi tersebut terlibat dalam ledakan yang tampaknya di sebabkan oleh alat peledak yang di tanam di area tersebut atau akibat tembakan rudal anti-tank,” Juru Bicara IDF Daniel Hagari mengatakan pada konferensi pers hari Sabtu.
IDF juga sedang menyelidiki apakah ledakan awal di perparah ketika bahan peledak di dalam kendaraan meledak.
“Penilaian saat ini adalah kendaraan lapis baja ‘Nemera’ terkena ledakan bom samping. Selain itu, di dalam kendaraan tersebut terdapat peralatan teknik yang mengandung bahan peledak. Ledakan tersebut cukup besar dan mungkin di sebabkan oleh penyalaan bahan peledak pada kendaraan. Semua ini tidak seharusnya terjadi dan oleh karena itu insiden tersebut sedang di selidiki,” kata IDF.
Begitu besarnya kerusakan sehingga sulit untuk mengidentifikasi dan menemukan jenazah mereka yang tewas, tambah militer Israel.
“Hari ini kami menerima pengingat menyakitkan lainnya mengenai harga perang dan bahwa para pejuang dan pahlawan pemberani rela mengorbankan nyawa. Mereka demi negara Israel, yang merupakan rumah kita semua: Druze, Yahudi, Badui, Muslim, dan Kristen. Seluruh warga Israel, hati dan pikiran kami bersama keluarga di masa sulit ini,” kata Hagari pada konferensi pers.
Delapan tentara Israel tewas di Gaza dalam salah satu insiden
IDF belum mengumumkan siapa yang menurut mereka bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Namun Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan pihaknya telah “melakukan penyergapan kompleks terhadap kendaraan musuh” yang beroperasi di Tal al-Sultan, yang terletak di sebelah barat kota Rafah di selatan.
Kelompok militan tersebut mengklaim bahwa mereka menargetkan sebuah buldoser militer, yang kemudian terbakar, dan ketika pasukan penyelamat tiba. Mereka menghantam sebuah pengangkut personel lapis baja dengan serangan rudal.
“Serangan menyakitkan kami terhadap musuh akan terus berlanjut di mana pun mereka berada, dan tentara pendudukan tidak akan menemukan apa pun selain jebakan maut,” kata kelompok militan tersebut.
Israel mengidentifikasi salah satu tentara yang tewas sebagai Kapten Wassem Mahmoud, Wakil Komandan Kompi di Batalyon Teknik. Tujuh nama lainnya masih belum di ungkapkan.