Rencana Serangan Biden baru terhadap Trump. Biden mencoba serangan baru terhadap Trump: usia mantan presiden
Presiden Joe Biden pada hari Senin dengan tajam mengeksplorasi garis serangan baru terhadap lawannya Donald Trump, mengejek usia Trump ketika Biden mencoba membalikkan keadaan pada salah satu tanggung jawab politik terbesarnya.
Menanggapi kritik yang mengatakan usianya sendiri adalah sebuah beban dalam pemilu mendatang, Biden yang berusia 81 tahun mengatakan kepada Seth Meyers. “Anda harus melihat orang lain,” mengacu pada Trump yang berusia 77 tahun.
“Umurnya kira-kira sama dengan saya. Tetapi dia tidak dapat mengingat nama istrinya,” candanya, merujuk pada sebuah episode akhir pekan lalu di mana mantan presiden tersebut secara keliru memanggil istrinya Melania “Mercedes” dalam pidatonya di CPAC.
Saat wawancara di acara “Late Night” NBC, Biden mengatakan para pemilih tidak hanya harus mempertimbangkan usia seorang kandidat, namun juga “seberapa tua ide-idenya.”
Dia ingin membawa kita kembali ke Roe v. Wade, dia ingin membawa kita kembali ke berbagai isu yang – 50, 60 tahun, merupakan posisi Amerika yang solid.”
Wawancara yang direkam sebelumnya dengan Meyers terjadi tak lama setelah Gedung Putih mengumumkan Biden akan mengunjungi perbatasan Texas-Meksiko pada hari Kamis – hari yang sama ketika Trump berencana menuju ke Eagle Pass, Texas, sekitar 300 mil jauhnya dan merupakan pusat gempa baru-baru ini. bentrokan antara pemerintah negara bagian dan federal mengenai penyeberangan perbatasan.
Rencana Serangan Biden baru terhadap Trump
Komentar Biden tentang usia Trump dapat menandai perubahan penting dalam strategi penyampaian pesan presiden. Yang terjadi hanya beberapa hari setelah Trump memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik di Carolina Selatan. Yang merupakan langkah lain menuju nominasi presiden dari partainya. Kedua pria tersebut jarang saling menyerang karena usia mereka dan Trump sebelumnya mengatakan dia tidak yakin Biden terlalu tua untuk mencalonkan diri kembali. Alih-alih menyerang Biden secara langsung karena usianya. Trump malah mencoba menggambarkan Biden sebagai orang yang “tidak kompeten” dan “gangguan kognitif”. Yang menurutnya bukan semata-mata karena usia presiden tersebut.
Selama perjalanannya ke Texas, Biden berencana untuk bertemu dengan agen Patroli Perbatasan AS, penegak hukum lainnya, dan pejabat terpilih setempat. Dan “membahas kebutuhan mendesak untuk meloloskan perjanjian keamanan perbatasan bipartisan Senat,” menurut penasehat Gedung Putih.
Biden akan bertemu dengan para pemimpin kongres di Gedung Putih pada hari Selasa untuk pertemuan penting guna membahas perbatasan. Serta perlunya menghindari penutupan pemerintahan dan memberikan lebih banyak dana yang sangat dibutuhkan ke Ukraina.
Biden sering mengkritik Trump selama wawancaranya dengan Meyers. Mengungkit mantan presiden tersebut beberapa menit setelah Meyers mengajukan pertanyaan kepada Biden tentang infrastruktur.